Sistem Operasi: Pengertian, Jenis, dan Cara Kerjanya
Sistem operasi adalah perangkat lunak yang sangat penting dalam komputer. Ia bertanggung jawab untuk mengatur berbagai komponen komputer, seperti memori, processor, dan perangkat keras lainnya, agar dapat bekerja sama dengan baik dan memberikan hasil yang optimal.
Pengertian Sistem Operasi
Sistem operasi adalah perangkat lunak yang mengatur dan mengelola komponen komputer. Ia bertanggung jawab untuk menjalankan program-program, mengatur akses ke data, dan memberikan penggunaan sumber daya komputer yang efisien.
Bayangkan sistem operasi seperti pembantu rumah tangga yang membantu Anda menata rumah, mengatur waktu, dan memastikan bahwa semua hal berjalan dengan lancar. Semua aktivitas yang dilakukan di komputer harus mengalami interaksi dengan sistem operasi untuk berjalan dengan baik.
Jenis-Jenis Sistem Operasi
- 32-bit dan 64-bit
- Single-user, single-tasking
- Single-user, multi-tasking
- Multi-user, multi-tasking
Sistem operasi dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan kemampuan penggunaannya. Beberapa contoh adalah:
– Sistem operasi 32-bit dan 64-bit: Memperbedakan ukuran memori yang diakui oleh komputer.
Contoh: Windows, macOS
– Single-user, single-tasking: Beroperasi dengan satu pengguna di waktu yang sama.
Contoh: Older sistem operasi seperti MS-DOS
– Single-user, multi-tasking: Beroperasi dengan satu pengguna, tetapi dapat menjalankan program lainnya secara bersamaan.
Contoh: Beberapa sistem operasi mobile
– Multi-user, multi-tasking: Beroperasi dengan beberapa pengguna di waktu yang sama, serta dapat menjalankan program lainnya secara bersamaan.
Contoh: Windows, Linux
Cara Kerja Sistem Operasi
Sistem operasi bekerja dengan menggunakan teknologi yang disebut “kernel”. Kernel adalah bagian dari sistem operasi yang mengatur dan mengelola komponen komputer.
Kernel dapat dibagi menjadi dua jenis utama: monolithic dan microkernel. Monolithic kernel berfungsi sebagai satu unit, sedangkan microkernel berkomposisi dari beberapa modul kecil.
Contoh kasus dengan sistem operasi yang menggunakan microkernel adalah Android, di mana aplikasi dijalankan pada lapisan yang disebut “surface layer” atau “runtime environment”.